yang memiliki rambut lebih panjang dariku tapi tidak dipotong. Pak guru menghampiri temanku yang duduk di bangku paling depan. “Rapikan rambutmu, nanti saya potong”, kata Pak guru. “iya pak, besok saya potong”, ujar temanku ketakutan. Kemudian Pak guru mendatangi temanku yang lain. Pak guru kembali mengulangi perkataannya “Rapikan rambutmu, nanti saya potong”. Iya pak, nanti saya rapikan“, kata temanku. Kali ini Pak Guru datang menghampiriku. “Rapikan rambutmu, nanti saya potong ”. “Iya pak”, lalu saya menyisir rambut menggunakan jari dengan maksud merapikan rambut saya yang berantakan. Tak disangka-sangka Pak Guru langsung memotong rambut saya. Saya pun bingung. Setelah razia selesai, saya menanyakan hal ini ke teman saya. “Kenapa rambutku dipotong sementara kalian tidak ?”. “Oh iya, soalnya kamu merapikan rambutmu”. Mendengar hal itu aku pun menangis tersedu-sedu menyesali perbuatanku.
*Humor tingkat tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar