Dengan langkah kecilnya ia berjalan menuju paman penjual pentol langganannya. “Pak le, beli pentol, 500 tusuk le”, pinta anak itu. “Hah, apa kamu yakin ?”, jawab Pak le. Mengira akan mendapat banyak pentol seperti kemarin maka anak itu pun mengiyakan,“iya pak le”. Sekali lagi Pak le menanyakan anak kecil itu, “apa kamu yakin ?”. “Iya le.. ”, tukas anak itu. Akhirnya Pak le itu pun memberikan semua tusukan pentol yang ia miliki. “Dek, kalau mau beli tusukan pentol, beli aja sama tukang pentol yang lain ”. AAA@#%$%$^%
Kamis, 17 Mei 2012
Penjual Pentol 3
Keesokan harinya Pak le pentol itu datang lagi ke sekolah. Dia berjualan
pentol dengan ramah seperti biasanya. Jam pelajaran pun usai dan anak-
anak berhamburan keluar dari sekolah. Dan salah satu dari anak-anak
tersebut ada seorang anak kecil yang memiliki daya tarik yang luar
biasa. Oke kita membahas anak kecil ini lagi. Dia berjalan dengan
membawa uang 500 rupiah dengan harapan bisa membeli pentol kesukaannya.
Dengan langkah kecilnya ia berjalan menuju paman penjual pentol langganannya. “Pak le, beli pentol, 500 tusuk le”, pinta anak itu. “Hah, apa kamu yakin ?”, jawab Pak le. Mengira akan mendapat banyak pentol seperti kemarin maka anak itu pun mengiyakan,“iya pak le”. Sekali lagi Pak le menanyakan anak kecil itu, “apa kamu yakin ?”. “Iya le.. ”, tukas anak itu. Akhirnya Pak le itu pun memberikan semua tusukan pentol yang ia miliki. “Dek, kalau mau beli tusukan pentol, beli aja sama tukang pentol yang lain ”. AAA@#%$%$^%
Anda sedang membaca artikel tentang Penjual Pentol 3 dan anda bisa menemukan artikel Penjual Pentol 3 ini dengan url http://swandelina.blogspot.com/2012/05/penjual-pentol-3.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Penjual Pentol 3 ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Penjual Pentol 3 sumbernya.
Dengan langkah kecilnya ia berjalan menuju paman penjual pentol langganannya. “Pak le, beli pentol, 500 tusuk le”, pinta anak itu. “Hah, apa kamu yakin ?”, jawab Pak le. Mengira akan mendapat banyak pentol seperti kemarin maka anak itu pun mengiyakan,“iya pak le”. Sekali lagi Pak le menanyakan anak kecil itu, “apa kamu yakin ?”. “Iya le.. ”, tukas anak itu. Akhirnya Pak le itu pun memberikan semua tusukan pentol yang ia miliki. “Dek, kalau mau beli tusukan pentol, beli aja sama tukang pentol yang lain ”. AAA@#%$%$^%
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar